TOKYO – Tiga prajurit terluka pada insiden penembakan di sebuah lapangan tembak militer Jepang di prefektur Gifu, Jepang tengah, pada hari Rabu 14 Juni 2023. Detail tentang insiden ini masih minim, namun media lokal melaporkan bahwa dua dari korban luka dalam kondisi kritis.
“Pada sekitar pukul 9 pagi hari ini (jam 7 pagi WIB), terjadi insiden penembakan oleh anggota Pasukan Bela Diri di lapangan tembak Hino dan tiga personel Pasukan Bela Diri terluka,” kata juru bicara pemerintah terkemuka, Hirokazu Matsuno. Dia mengonfirmasi bahwa seorang tersangka telah ditahan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Stasiun penyiaran nasional NHK melaporkan bahwa tersangka tersebut adalah seorang remaja anggota Pasukan Bela Diri, militer Jepang, dan telah menembak dengan senjata otomatis. Media berita Asahi Shimbun mengatakan bahwa tersangka tersebut berusia 18 tahun. Asahi Shimbun juga melaporkan bahwa salah satu dari yang terluka berusia 50-an, sementara dua lainnya berusia 20-an. NHK melaporkan bahwa salah satu dari yang terluka tidak responsif.
Kejahatan kekerasan di Jepang sangat jarang terjadi, tetapi beberapa insiden berdampak besar telah mengguncang negara itu dalam setahun terakhir. Pada Juli 2022, mantan perdana menteri Shinzo Abe ditembak mati dalam kampanye oleh seorang pria yang diduga menargetkannya karena keterkaitannya dengan Gereja Unifikasi. Dan pada bulan April, Perdana Menteri Fumio Kishida selamat tanpa cedera setelah seorang pria melemparkan benda peledak ke arahnya dalam sebuah acara kampanye.
Keamanan telah diperketat setelah kejadian-kejadian tersebut, terutama seputar KTT para pemimpin G7 di Hiroshima pada bulan Mei yang melibatkan penempatan ribuan petugas kepolisian. Pada bulan Mei juga, polisi menahan seorang pria yang dituduh membunuh empat orang, termasuk dua petugas polisi, dalam serangan dengan pisau dan senjata api di prefektur Nagano, barat Tokyo.
