Semakin Mesranya Aliansi Pertahanan Amerika Serikat – Jepang

Kepala Departemen Pertahanan AS dan Jepang sedang membahas perjanjian yang akan memperdalam aliansi pertahanan antar mereka, ujar Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III dan Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada di Tokyo.

“Ini adalah waktu penting bagi aliansi kita,” kata Austin dalam konferensi pers setelah pertemuan hari ini. “Kami sangat prihatin dengan perilaku “sembrono” (China) dan upayanya untuk merusak tatanan internasional yang dijalankan berdasarkan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Di sisi lain Rusia terus mengobarkan perang yang tidak beradab dan tidak berdasar melawan Ukraina. “Kami menghargai bantuan Jepang untuk Ukraina dan tentunya kepemimpinan Anda dalam menentang segala upaya untuk mengubah status quo dengan kekerasan”

Austin dan Hamada juga membahas ketidakstabilan Program Nuklir dan Misil Korea Utara yang sangat berbahaya. Sekretaris Pertahanan A.S. mengatakan bahwa kegiatan Korea Utara mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan dan melanggar hukum internasional. “Kami mendukung sekutu-sekutu kami, Jepang dan Republik Korea Selatan dalam menghadapi provokasi berkelanjutan yang dilakukan oleh Korea Utara, termasuk klaim peluncuran roket yang dilaksanakan kemarin,” kata Sekretaris itu. “Amerika Serikat akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan tanah air kita dan pertahanan sekutu kita.”

Austin secara khusus menyatakan komitmen Amerika Serikat yang tak tergoyahkan kepada Jepang, termasuk pencegahan yang menggunakan kekuatan kemampuan konvensional dan nuklir AS. Austin juga bertemu dengan Tentara Amerika Serikat yang berdinas di Jepang selama kunjungannya di sana. “Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk dapat bertatap muka secara langsung dengan personel Angkatan Bersenjata dari kedua negara yang berdiri bahu-membahu untuk menegakkan aliansi kami dan untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas regional,” katanya. “Militer kami beroperasi dan berlatih bersama untuk menjaga perdamaian, mencegah agresi, dan menanggapi krisis.”

Hamada dan Austin membahas langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara. Hamada secara khusus juga menyoroti penempatan MQ-9 Reapers di Pangkalan Amerika Serikat di Jepang, pembentukan Resimen Littoral Marinir di negara tersebut, dan peningkatan latihan antara militer kedua negara.
Menhan Jepang mengatakan, pertemuan dengan Austin menegaskan pentingnya kerja sama pertahanan. Dia mengatakan Jepang tidak hanya semakin dekat dengan militer AS, tetapi juga dengan Korea Selatan, Australia, India, dan Negara-negara ASEAN.

Austin menegaskan kerja sama pertahanan yang selama ini telah terjalin untuk memperkuat interoperabilitas militer AS-Jepang. “Kami memperkuat pertukaran informasi melalui mekanisme bilateral yang baru,” katanya. “Kami bekerja sama saling bertukar teknologi canggih, termasuk hipersonik, sistem otonom untuk jet tempur, dan pertahanan udara. Dan kami meningkatkan kerja sama rantai pasokan pertahanan kami dan membangun ikatan penting antara basis industri pertahanan di antara kami.”
Austin sangat mendukung keputusan Jepang untuk memperbarui kebijakan keamanan nasionalnya, termasuk keputusan untuk meningkatkan pembelanjaan pertahanan guna meningkatkan kemampuan serangan balik.
“Amerika Serikat dan Jepang telah membuat kemajuan yang mengesankan bersama-sama,” kata Sekretaris itu. “Dan saya yakin bahwa aliansi kita akan semakin kuat seiring dengan momentum ini.”

Austin juga akan melakukan perjalanan ke Singapura di mana dia akan berpartisipasi dalam Dialog Shangri-la dan bertemu dengan banyak Menteri Pertahanan dari seluruh Indo-Pasifik. Dia tidak akan bertemu dengan Menteri Pertahanan China, yang menolak permintaan pertemuan Austin. “Menteri Pertahanan China menolak bertemu dengan saya. Saya pikir itu sangat disayangkan,” kata Austin. “Tapi kami akan terus melakukan apa yang kami lakukan di kawasan ini dan lainnya, dengan terus bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki nilai dan tujuan yang sama untuk terus mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”

Menurut Austin, China harus melanjutkan dialog dengan Amerika Serikat untuk mencegah krisis di luar kendali. “Ketika kita melihat beberapa hal yang dilakukan China di wilayah udara dan perairan internasional seperti penyadapan provokatif pesawat kami dan juga pesawat sekutu kami, (menurut kami) hal itu sangat disayangkan dan kami berharap hal itu tidak akan terjadi ke depannya” katanya. “Saya akan menyambut setiap kesempatan untuk saling terbuka dan berkomunikasi satu sama lain.”

Sumber : https://www.defense.gov/News/News-Stories/Article/Article/3413137/us-japanese-defense-leaders-discuss-progress-on-closer-alliance/




Leave a Reply