Pada Kamis, 28 Januari 2016, Jepang meluncurkan pesawat siluman pertama buatan dalam negeri. Kehadiran pesawat siluman ini adalah dalam upaya Jepang untuk mencoba mengejar ketinggalan pada teknologi pesawat siluman dan meningkatkan kemampuan pengintaian khususnya terhadap Cina yang telah memperluas kehadiran militernya di kawasan regional Asia. Melalui pengembangan unit pesawat siluman ini, pemerintah Jepang mengharapkan kebangkitan sektor swasta dalam mengembangkan teknologi mutakhir dalam negeri Jepang serta bertujuan untuk mempertahankan fondasi industri pertahanan Jepang.
Jepang merupakan negara keempat yang mengembangkan dan menguji pesawat jet siluman produksi dalam negeri. Rusia memulai uji terbang jet tempur siluman pertama di 2010 dan diikuti oleh China setahun kemudian, meskipun program masing-masing negara ini telah mengalami berbagai penundaan.Adapun negara Amerika Serikat telah mengembangkan teknologi pesawat siluman sejak tahun 1980-an.
Pesawat Eksperimental X-2 ini direncanakan untuk melaksanakan uji terbang perdananya pada bulan Februari 2016. Pejabat kementerian pertahanan Jepang mengatakan pesawat ini dirancang untuk menguji kemampuan teknologi siluman yang akan dikombinasikan dengan jet tempur generasi berikutnya, menggantikan armada pesawat tempur F-2.
Pesawat dengan panjang 14 meter dan lebar sayap 9 meter berwarna merah dan putih ini ditempatkan di dalam salah satu hanggar di Bandara Nagoya di Toyoyama, Prefektur Aichi. Proyek dengan anggaran sekitar 40 milyar Yen ini telah dimulai sejak tahun 2009.
Pengembangan pesawat produksi dalam negeri Jepang ini dipimpin oleh Mitsubishi Heavy Industry. Pesawat siluman ini dilengkapi dengan fitur anti deteksi oleh radar lawan, termasuk kanopi dengan lapisan khusus untuk meningkatkan kemampuan siluman pesawat tersebut.
Karakteristik dari “X-2”
Fitur yang menjadi andalan dari dari pesawat siluman X-2 ini diantaranya adalah kemampuan siluman yang sangat baik dan mobilitas yang sangat tinggi. Kinerja siluman dapat dinilai dari kemampuan untuk dapat menangkap musuh tanpa terdeteksi oleh radar musuh. Pesawat ini juga dilengkapi dengan peralatan avionik (peralatan elektronik pesawat) yang mutakhir serta menggunakan material yang memiliki ketahanan terhadap panas. Pesawat siluman ini juga direncanakan untuk dilengkapi persenjataan yang memanfaatkan teknologi perusahaan Jepang yang dipasok dari 220 perusahaan yang mana 90 % nya adalah produk domestik Jepang.
Pesawat siluman ini dikembangkan oleh berbagai industri dalam negeri Jepang meliputi bodi dan rangka utama oleh Mitsubishi Heavy Industries, mesin oleh IHI, sayap dan ekor oleh Fuji Heavy Industries Ltd dan kokpit oleh Kawasaki Heavy Industries. Material utama pesawat terbuat dari plastik yang diperkuat serat karbon (CFRP) yang digunakan pada sekitar 30% dari bagian pesawat, sehngga dapat membuat pesawat ini menjadi lebih ringan.
Salah satu kunci penting dalam pengembangan pesawat ini adalah bagian permesinan. IHI sebagai kontraktor utama telah mengembangkan mesin jet XF5-1 twin sistem fan turbo dengan afterburner. Output maksimum di masing-masing mesin sekitar 5 ton, sehingga daya gabungan untuk kedua mesin adalah 10 ton.